Pemimpin Negara Eropa Satu Suara Dukung Ukraina Setelah Adu Mulut Trump dan Zelenskyy

Pemimpin Negara Eropa Satu Suara Dukung Ukraina Setelah Adu Mulut Trump dan Zelenskyy

Washington D.C. – Para pemimpin Eropa bersatu memberikan dukungan kepada Volodymyr Zelenskyy setelah perselisihan antara Presiden Ukraina tersebut dengan Donald Trump di Gedung Putih.

Pemimpin dari negara-negara seperti Jerman, Prancis, Spanyol, Polandia, dan Belanda termasuk di antara mereka yang menyuarakan dukungan terhadap Ukraina melalui media sosial.

Zelenskyy pun memberikan tanggapan langsung untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut, seperti yang dikutip dari laman BBC, Minggu (2/3/2025).

Presiden Ukraina tersebut tiba di London untuk menghadiri pertemuan puncak yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer.

Baca Juga : https://leadnepal.com/2025/02/24/pemerintah-pertimbangkan-pemberian-thr-h-7-lebaran-termasuk-untuk-ojol/

Pertikaian Trump dan Zelenskyy: Serangan Balik dan Dukungan Eropa

Pertikaian Trump dan Zelenskyy: Serangan Balik dan Dukungan Eropa

Pada satu kesempatan, Trump mengkritik Zelenskyy dengan menyatakan bahwa presiden Ukraina tersebut tidak cukup berterima kasih atas dukungan militer dan politik yang diberikan oleh AS selama Ukraina berjuang menghadapi invasi Rusia. Trump juga memperingatkan bahwa Ukraina “mempertaruhkan Perang Dunia Ketiga”.

Setelah perdebatan itu, sejumlah pesan dukungan untuk Ukraina muncul dari para pemimpin Eropa, diikuti dengan dukungan dari perdana menteri Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Zelenskyy membalas setiap pesan dengan ungkapan terima kasih: “Terima kasih atas dukungan Anda.”

Baca Juga : https://leadnepal.com/2025/02/25/meski-instruksikan-tunda-retreat-pdi-p-pastikan-hubungan-megawati-dan-prabowo-tetap-harmonis/

Pesan Dukungan dari Pemimpin Eropa

Beberapa pemimpin Eropa memberikan pernyataan yang tegas terkait situasi yang dihadapi Ukraina. Berikut adalah beberapa pesan yang diunggah:

  • Emmanuel Macron, Presiden Prancis: “Ada agresor: Rusia. Ada korban: Ukraina. Kami benar-benar mendukung Ukraina dan memberi sanksi kepada Rusia sejak tiga tahun lalu, dan kami akan terus melakukannya.”

  • Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda: “Belanda mendukung Ukraina lebih dari sebelumnya. Kami ingin perdamaian yang abadi dan mengakhiri perang agresi yang dimulai oleh Rusia, untuk Ukraina, rakyatnya, dan Eropa.”

  • Olaf Scholz, Kanselir Jerman yang akan segera lengser: “Tidak ada yang lebih menginginkan perdamaian daripada warga Ukraina.”

  • Friedrich Merz, calon pengganti Scholz: “Kami mendukung Ukraina, dan kita tidak boleh mencampuradukkan agresor dan korban dalam perang mengerikan ini.”

  • Annalena Baerbock, Menteri Luar Negeri Jerman: Menganggap pertikaian yang terjadi sebagai “mimpi buruk” dan menekankan bahwa era keburukan baru telah dimulai. Ia juga menyatakan akan terus mendukung langkah-langkah untuk membantu Ukraina meskipun dukungan AS berkurang.

Baca Juga : https://leadnepal.com/2025/02/26/jadi-tersangka-dua-pejabat-pertamina-patra-niaga-ditahan-di-rutan-salemba/

Dukungan Internasional yang Berkelanjutan

Dukungan internasional terus mengalir dari berbagai negara:

  • Pedro Sanchez, Perdana Menteri Spanyol: “Ukraina, Spanyol mendukung Anda.”

  • Donald Tusk, Perdana Menteri Polandia: “Yang terhormat Zelenskyy, teman-teman Ukraina yang terhormat, Anda tidak sendirian.”

  • Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada: Menyatakan bahwa Kanada akan terus mendukung Ukraina dan rakyatnya dalam upaya mencapai perdamaian yang adil dan abadi.

  • Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia: Mengungkapkan bahwa Australia dengan bangga mendukung perjuangan rakyat Ukraina untuk mempertahankan kedaulatan mereka terhadap agresi Rusia serta mendukung hukum internasional.

  • Antonio Costa dan Ursula von der Leyen, Kepala Uni Eropa: Mengonfirmasi bahwa Zelenskyy “tidak pernah sendirian”. Mereka berjanji untuk terus bekerja sama dengan Ukraina menuju perdamaian yang adil dan abadi.

Dengan adanya dukungan internasional yang luas, Ukraina mendapatkan dorongan moral yang kuat, meskipun tantangan politik dan militer terus berlangsung. Negara-negara Eropa bersama sekutunya tetap teguh mendukung Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.

Artikel Terkait : https://leadnepal.com/

https://man1kotamadiun.sch.id/

https://www.innovareacademics.in/blog/

Post Comment